Senin, 12 Mei 2014

STUDI ISLAM DARI BERBAGAI ASPEKNYA



PEMBAHASAN I
STUDI ISLAM
DARI BERBAGAI ASPEKNYA


I.            Aspek Politik
Persoalan yang mula-mula muncul dalam Islam bukanlah persoalan teologi, melainkan persoalan politik. Dengan kata lain, mulanya perssolan poltik dan akhirnya meningkat menjadi persoalan teologi. Persoalannya yaitu untuk menentukan siapa yang berhak menjadi  kepala negara atau khalifah setelah Nabi Muhammad SAW. Wafat.
Adapun khalifah  pengganti Rasulullah SAW. Sebagai berikut :
1.      Abu Bakar As-Siddiq
2.      Umar Bin Khattab
3.      Usman Bin Affan
4.      Ali  Bin Abi Thalib

II.            Aspek Teologi

Teologi muncul dari perang Siffin antara Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah bin Abi Sufyan.  Yangmana perang tersebut berakhir dengan arbitrase, dalam arbitrase ini Ali mengutus Abu Musa Al-Asy’ari sedangkan Muawiyah mengutus Amr bin Ash. Isi arbitrase tersebut adalah Ali dan Muawiyah dipecat dari jabatan masing-masing, setelah itu muncul permasalahan bagaimana cara mensosialisasikan kepada umat Islam ?
Dengan  kelicikan Amr bin Ash sebagai seorang politikus, ia menawarkan kepada  Ali untuk mengumumkan di muka  umum bahwa Ali dan Muawiyah telah dipecat dari jabatan masing-masing. Demi menghargai pendapat kedua utusan tersebut maka Alli menyetujuinya, setelah Ali maju maka  Amr bin Ash mengumumkan bahwa Ali di pecat dari jabatannya dan Muawiyah menjadi khalifah.
Hal inilah  yang  menyebabkan kelompok Ali terpecah menjadi  2 golongan yaitu Syi’ah dan Khawarij.
Adapun aliran Teologi daslam Islam yaitu :
1.      Khawarij
2.      Murji’ah
3.      Mu’tazilah
4.      Ahlul Sunnah (perjalanan Nabi)

III.            Aspek Hukum

A.     Dasar hukum
Dasar hukum adalah Al-Qur’an dan Hadist atau Sunnah. Menurut guru besar Hukum Islam Al-Azhar University, Prof. Dr. Abdul  Wahhab Chalaf dari 100 % ayat Al-Qur’an terdapat sebanyak 5,8 % atau 368 ayat tentang hukum yaitu :
1.      Ayat tentang Ibadah seperti shalat, zakat, pusa, haji dll. Terdapat 140 ayat.
2.      Ayat tentang kemasyarakatan (kelaurga) terdapat sebanyak 70 ayat.
3.      Ayat tentang Perekonomian terdsapat sebanyak 70 ayat.
4.      Ayat tentang Kriminal terdapat sebanyak 30 ayat.
5.      Ayat tentang Hubungan Islam dengan non Islam terdapat sebanyak 26 ayat.
6.      Ayat tentang Peradilan terdapat sebayak 13 ayat.
7.      Ayat tentang Kaya dan miskin tedapat sebanyak 10 ayat.
8.      Ayat tentang Kenegaraan tersapat sebanyak 10 ayat.

B.     Perkembangan Hukum Islam

1.      Zaman Nabi Muhammad Saw.
Selama Nabi masih hidup, tidak banyak banyak permasalahan hukum  yang muncul karena setiap permasalahan yang muncul langsung ditanyakan kepada Nabi Muhammad Saw. Cara penetapan hukum ketika itu Nabi menyandarkan kepada Al-Qur’an  atau dengan penetapan melalui  wahyu dan Qauli, Fi’li dan taqriri. Setiap yang diputuskan oleh Nabi Muhammad diterima oleh sahabat tanpa banyak tanya.

2.      Zaman Khulafaur Rasyidin
Yang terkenal pada masa Zaman Khulafaur Rasyidin adalah Umar bin Khattab “Al-Faruq ”. Umar mempunyai beberapa murid diantaranya  yaitu :
a.       Di Kufah(Abu Hanifah, wafat pada tahun 150 H.
b.      Di Madinah (Malik bin Anas, wafat pada tahun 179 H/759 M)
c.       Di Mekkah (Muhammad bin Idris Syafi’i/imam Syafi’i, wafat pada tahun 204 H/819 M)
d.      Di Baghdad (Mazhab Hambali wafat pada tahun 241 H/855 M)


IV.            Aspek Filsafat
Secara istilah filsafat adalah usaha manusia “filosof” dengan akall budinya mempelajari, memahami, mendalami secara radikal “cerdas, tajam, kritis, teliti”, secara integral “mendalam” dan universal “menyeluruh” tentang hakekat sarwa yang ada “hakekat Tuhan, manusia, dan alam semesta”.
Sedangkan filsafat Islam adalah usaha manusia “filosof” untuk mempelajari, memahami, mendalami, secara radikal, integral, dan iniversal ajaran Al-Qur’an tentang hakekat sarwa yang ada “hakekat tuhan, manusia, dan alam semesta”.

1.      Apakah Filsafat orang Arab , filsafat Islam ?
Filsafat orang Arab adalah sikap falsafiah orang Arab (baik dalam maupun non Muslim. Sedangkan filsafat Muslim adalah filsafat orang Muslim baik orang Arab maupun orang Arab.

2.      Macam-macam Filsafat
a.       Filsafat Metafisika (filsafat tentang Tuhan yang absolut)
b.      Filsafat estetika (filsafat tentang indah dan jeleknya sesuatu)
c.       Filsafat etika (filsafat tentang baik buruknya pekerjaan seseorang)
d.      Filsafat logika (filsafat tentang tentang benar atau tidaknya pemikiran seseorang)
e.       Filsafat Epsitmology (filsafat tentang Ilmu) terbagi atas :
1)      Ilmu Alam seperti Biologi
2)      Ilmu sosial seperti, Sosiologi.
3)      Humaniora/Humanitis Studies seperti, Kesenian, menggambar.

3.      Kapan masuknya pemikiran Islam kedalam Islam
a.       Filsafat Zaman Umayyah (belum tampak)
b.      Filsafat zaman Abbasiyah (jelas kelihatan)
Yang pertama kali mempelajari filsafat dalam Islam adalahbkaum Muk’tazilah yaitu :
1)      Al-Kindi  (filsof Arab)
2)      Al-Farabi (Al-Mu’allim Sani)
3)      Ibnu Sina


PEMBAHASAN II
ISLAM DI INDONESIA
(Sejarah masuknya Islam ke Indonesia)

a.      Waktunya kapan ?
1.      Pendapat lama (pendapat lama) , menyatakan abad ke ke-13 M
2.      Pendapat baru (buku baru), menyatakan abad ke-738 M Abad 1 H

b.      Asalnya darimana ?
1.      India
2.      Persi
3.      Arab

c.       Siapa yang mebawa Islam ke Indonesia ?
1.      Umumnya buku menyatakan dari pedagang atau saudagar Muslim asal india
2.      Mubaligh, sambil dagang

d.      Apa faktor penyebab cepat masuknya Islam ke Indonesia ?
1.      Faktor Interen
a.       Ajaran Islam itu sendiri
b.      Banyaknya umat Islam yang menyampaikan dakwah
2.      Faktor eksteren
a.       Dari mujtahid
b.      Perkawinan
c.       Pedangang
d.      Fakto perang antara agama Hindu  dan Budha


PEMBAHASAN III
ASPEK MODERNISASI DALAM ISLAM


1.      Pengertian Modernisasi
Modernisasi merupakan aliran, gerakan, usaha-usaha, fikiran-fikiran yang bertujuan untuk merubah institusi-institusi atau adat istiadat atau faham lama menjaadi baru sesuai dengan iptek.

2.      Modernisasi dalam Islam
Modernisasi dalam Islam bisa dilakukan dalam bentuk yang tidak bersifat mutlak atau absolut.

3.      Cara Melakukan Modernisasi
Ialah dengan cara merubah cara berfikir masyarakat baik itudengan mendirikan lembaga pendidikan, organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah dll.

4.      Modernisasi Islam di Arabia
Yatu Di Madinah oleh Ibnu Taimiyah abad ke-7 dan diteruskan oleh Ibnu Al-Qayyim abad ke-9 dan dilanjutkan oleh Muhammad Ibnu Wahhab abad ke 11.
5.      Modernisasi Islam di Mesir
Yang memulai  adalah Muhammad Ali Pasha dilanjutkan oleh Moh. Badwi al-Tahwi kemudian muncul 3 tokoh terkenal yaitu
a.       Jamaluddin al-Afghani
b.      Muhammad Abduh
c.       Rasyid Ridha




PEMBAHASAN IV
ASPEK TASAWUF
 

1.      Pengertian Tasawuf
Kata tasawuf berasal dari bahasa inggris yaitu Misticisme (dari mistik). Dalam bahasa inggris tasawuf diartikan sebagai mistic yaitu suatu kepercayaan bahwa dia dapat berhubungan langsung dengan Tuhannya dan Unio Mistica yaitu orang yang meyakini bahwa ada hubungan makhluk.
Kata tasawuf  juga berarti plana kuda yaitu :
a.       Dari ahl shuf (orang yang hijrah dari Mekkah-Madinah yang miskin harta)
b.      Shauf (wol kasar) madsudnya sufi orang-orang yang sederhana dari duniawi kaya dari segi ukhrawi
c.       Shaf (barisan terdepan) madsudnya orang yang terdepan adalah orang yang paling mulia.
Tasawuf bertujuan untuk mempelajari hubungan langsung dan disadari, sehingga disadari benar bahwa sesorang berada di hadirat Tuhannya.

2.      Latar Belakang
Ada sebagian umat Islam belum merasa puas mendekatkan diri kepada Tuhannya maka mereka ingin lebih dekat lagi dengan Tuhannya.

3.      Dasar Tasawuf (Al-Qur’an dan Hadist)

4.      Sejarahnya
Telah ada sejak Islam ada, yang dibawa oleh pembawa agama Islam itu sendiri yaitu Rasulullah Saw.

5.      Tokoh Sufi
a.       Abu Hasyim al-Kufi
b.      Abu Musa al-Asy’ari
c.       Zunnun al-Mishriyah
d.      Rabiatul al-Adabiyah yaitu satu-satunya sufi wanita.

6.      Cara Untuk Mendekatkan Diri kepada Tuhan (Allah)

Ini adalah hasil dari keterangan dosen waktu kuliah Metodologi Studi Islam 
IAIN PADANG FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

1 komentar: