A.
PENDAHULUAN
Di dalam masyarakat, terjalin suatu
hubungan yang tak bisa dipisahkan. Bahwa masyarakat saling mengenal karena
adanya interaksi dengan sesama dan kekuatan untuk membangun suatu masyarakat
yang madani.
Interaksi, adalah suatu yang akan yang
mengakibatkan antara individu dengan individu lainnya saling berkomunikasi satu
sama lain. Tanpa adanya komunikasi suatu interksi tidak akan terjadi dan tidak
akan terwujudnya rasa saling mengenal.
Dengan demikian, itulah pentingnya
interaksi dalam suatu masyarakat. Melalui makalah ini “Interaksi dan
Masyarakat” saya akan menjelaskan bagaimana interkasi dalam masyarakat.
Penulis,
Nanda
B.
PEMBAHASAN
INTERAKSI
DAN MASYARAKAT
A. Pengertian
Interaksi
Interaksi berarti tindakan sosial
yang saling menguntungkan,
misalnya, individu berkomunikasi terhadap sesama (apa yang mereka lakukan
ditunjukkan pada perbuatan mereka terhadap sesama). Menurut Simmons, interaksi terjadi ketika satu
tindakan bergantung atas tindakan orang lain, apalagi harus mempunyai dampak
yang saling menguntungkan.
1. Interaksi
Simbolik
Simbolik-Interaksi dimiliki dan dilaksanakan untuk
menjelaskan hubungan dengan
sesame melalui simbol-simbol komunikasi dalam perbuatan. Sebagai
alat komunikasi, interaksi
menawarkan kesamaan pemaknaan dalam symbol. Kita sering berkomunikasi melalui
nyanyian, berlari, berjalan, meloncat ke udara, dan berteriak sebagai symbol
dengan sesama.
Simbolik interaksi meliputi “intrepetasi”, penegasan
makna dari setiap tindakan atau ucapan
kata-kata terhadap sesame dan “mendefenisikannya”, menyampaikan berbagai tanda
terhadap orang lain, seperti yang terlihat dalam perbuatannya. Proses ini
diharapkan dapat mendorong seseorang untuk berpartisipasi bersama. Interaksi
menusia adalah proses simbolis, proses saling menukar, membagi tanda atau
symbol yang di dalamnya ada proses interaksi dan pengertian.
2. Interaksi
Sibolik Sebagai Sebab
Di dalam proses komunikasi, orang yang berinteraksi
terlibat aktif dalam sikap, motif, opini,maupun ingatan terhadap pengalaman terdahulu,
setiap orang akan dibawa pada situasi dan tempat tertentu. Predisposisi inilah
yang sangat mempengaruhi perbuatan
dengan arah tertentu pada waktu berkomunikasi dengan orang lain. Perubahan
sikap dengan sesame dalam berkomunikasi terjadi kerena adanya interaksi dan
interaksi tersebut bersidat dinamis.
Gambar (Interaksi dalam perbuatan
manusia).
B. Konsep
Dalam Interaksi Simbolik
Gambar : Bagaimana
proses belajar manusia berlangsung dalam Charon
Anak dilahirkan dalam sebuah masyarakat
dimana orang lain berbuat sesuatukearahnya
Anak-anak meniru perbuatan orang lain
Mulailah dengan menolong diri sendiri dengan belajar
Dimulai dengansimbol-simbol
Mind, perspektif, tujuan, social, pengambilan peran Simbolis interakasi dengan
sesama
Banyaksymbol, aktivitas mind, perspektif,tujuansocial,
pengambilan peran
Simbol interaksi dengan sesama
dst.
1. Interaksi
Masyarakat
Dari interaksi muncul :
Individu dengan tujuan social, symbol bahasa, Membagi kenyataan
perpspektif, self, mind, pengambilan peran. Di antara individu
Memungkin orang menjadi aktif, Membagi perspektif Akurasi mengartikan situasi, memecahkan masalah ke
arah konsensus pengambilan mengarahkan dan mengontrol diri budaya peran
Memungkinkan kerja sama yang
kooperatif dari kelompok
2.
Masyarakat
(Kelompok Kolektif, Organisasi, Komunitas)
Perkumpulan, kelompok, organisasi,
komunitas dan masyarakat semuanya terdiri dari individu-individu yang
berinteraksi. Masyarakat kelompok yang didefenisikan sebagai individu-individu
yang berinteraksi, melakukan berbagaimacam hal. Kelompok yang melakukan suatu peran, berkomunikasi, melakukakan
interpretasi satu sama lain, mengatur interaski terhadap orang lain, mengatur
dan mengatur diri sendiri, memberikan perspektif/ pandangan.
3. Masyarakat Dan Sifat Individual
Dalam Berinteraksi Simbolik
Blumer menanamkan interaksi, diamana orang
sama-sama menyesuaikan tindaknnya sebgai joint action (tindakan bersama).
Beberapa contoh misalnya perayaan pernikahan, dua orang asing yang saling
toloong menolong di dalam suatu badai hujan, suatu situasi bejar di kelas, atau
suatu rapat komite merupakan suatu contoh
dari interaksi simbolis antar individu. Masing-masing contoh itu juga
merupakan contoh masyarakat dan bagian dari masyarakat yang lebih besar dari
individu-individu yang sedang berinteraksi.
Suatu tindakan bersama dapat terdiri dari
individu-individu yang bersama-sama melakukan hal-hal yang sama atau
masalah-masalah yang bersifat saling melengkapi atau saling mengisi. Setiap
individu tidak perlu memiliki tujuan atau nilai yang sama ketika mereka
berinteraksi. Kesatuan tindakan tersebut memungkin terjadinya joint action.
Kemudian, masyarakat pertama-tama
didefenisikan sebagai individu-individu yang bertindak dalam suatu hubungan
satu sama lain, saling memperhatikan. Suatu unit keluarga, kerumunan orang
pertandingan sepak bola, dua orang yang bertemu di barnya, sampai pada tingkat
dimana salah satu dari cintoh tersebut digolongkan menjadi individu-individu
yang bertindak dengan yang lainnya melalui pikiran, menjadi individu-individu
yang memperhatikan satu sama lain ketika bertindak. Kita sebut itu sabagai
suatu masyarakat. Masing-masing,”joint action”, dan “transaction”, bila menggunakan
istilah Blumer, adlaah satu contoh masyarakat
kadang-kadang suatu masyarakat
yang hanya memiliki eksistensi yang sebentar sering memiliki kehiduoan
yang sangat panjang.
Pada dasarnya,tindakan suatu kelompok
membentuk suatu persesuaian bersama diantara individu dalam garis-garis
tindakannya.setiap individu menyelaraskan tindakannya dengan tindakan orang
lain dengan memastikan apa yang mereka sedang perbuat atau apa yang ingin
mereka lakukan,yaitu dengan menangkap arti dan tindakan-tindakannya.
Penting untuk dipahami bila kita
mendefinisikan maasyarakat sebagai interaksi simbolis individual.kita katakan
bahwa masyarakat adalah:
a. Para
individu yang sedang bertindak terhadap orang lain melalui pikiran.
b. Para
individu yang sedang berkomunikasi dan menginterpretasikan tindakan-tindakan
satu sama lain.
Bila
dua musuh terancam,mereka dapat bekerja sama membangun kekuatan,dan dengan itu
berarti mereka mulai menjadi masyarakat.perbedaan-perbedaan dalam tujuan dan
permasalahan yang dianggap penting mungkin masih merupakan bagian dari
interaksi,tetapi sejauh orang bekerja sama kendatipun ada perbedaan
pribadi,suatu masyarakat akan tetap ada.
Untuk memahami tindakan
kolektif,seseorang harus mengerti bagaimana individu-individu dalam kedudukan
yang berbeda-beda,mengintrerpretasikan situasi-situasi yang di hadapiseperti
mampu menerima peran orang lain,baik jelas maupun tersembunyi,agar
menyelaraskan tindakannya sendiri dengan tindakan orang lain.untuk bertindak
secara kooperatif,dia harus mampu mengetahui apa yang harus dilakukan sehingga
perbuatan itu tidak bertentangan atau sama dengan orang lain.
B.
Masyarakat Manusia dan Peranannya
Herbert Blumer menegaskan ,yang penting
dari pandangan ahli interaksi simbolis adalah masyarakat itu terdiri dari
individu-individu,bersama peranannya sendiri.dalam hubungannya dengan
masyarakat,ada dua hal yang penting dan mendasar yaitu:
1. Manusia
menentukan arah tindakannya,alasannya karena manusia terlibat secara aktif
didalam menentukan arah tindakannya sendiri.
2. Perbuatan
mereka diarahkan untuk memecahkan masalah kecil maupun besar,alasannya adalah
bila individu-individu itu bertindak secara kooperatif untuk memrcahkan
masalah, maka mereka disebut telah membentuk suatu masyarakat. Komunikasi dan
kerja sama merupakan kualitas dasar dari seluruh kehidupan kelompok manusia.
a.
Masyarakat
dan peranan orang lain
Masyarakat terdiri dari para aktor yang
ada di dalamnya sehingga masyarakat bisa menerima perilaku umum dari semua
individu yang berkenaan dengan proses-proses serta aktifitas dan proses
berfungsinya institusional.
Suatu perspektif yang digunakan untuk
pemahaman satu sama lain agar dapat menyelesaikan tugas-tugas yang sulit secara
bersama-sama yaitu dengan berinteraksi dan membukakan gagasan bersama-sama
melalui komunikasi yang terlibat dalam
interaksi tersebut.
Orang yang memiliki kesadaran diri
kemudian menerima prilaku-prilaku sosial yang terorganisasi dari kelompok
sosial atau komunitas yang ia miliki. Serta hal yang timbul di dalam hubungan
dengan proyek sosial yang berbeda.
Sebagai pribadi patisipan di dalam proyek-proyek sosial atau
perusahaan-perusahaan kerja sama ia menentukan perilaku pribadi sedemikian
rupa. Dasar bagi masyarakat tersebut adalah menemukan beberapa konsensus serta
pemahaman bersama tentang dunia dimana orang harus mengadakan aksi
terhadapnya.
Aktif Makna
berubah secara konstan
Jika kita menggambarkan pendapat
sjibutani dan mead,gambaran masyarakat yang berkembang adalah sebagai berikut:
interaksi mengarah pada perkembangan satu generalized other, seperangkat aturan,satu penuntun,yang
diinternalisasikan oleh individu dan menjadi dasar untuk kontrol diri, pengenalan
diri, penentuan diri, interaksi juga mengarah pada satu pandangan bersama,
suatu persetujuan atau kesepakatan tentang bagaimana melakukan pendekatan
terhadap realitas.
Setiap orang dengan pandangan dan
generalized othernya, kadang-kadang nampak sering berbeda dengan yang lainnya,
tetapi sering saling melengkapi sekali, setiap individu haruslah dipandang
sebagai orang yang memiliki konsistensi antar generalized othernya dengan
perspektifnya,hal ini mungkin digambarkan sebagai suatu pandangan temtang
realitas yang sangat berani dan suatu generalized other tunggal,tetapi juga
penting memandang generalized dan perspektif sebagai dua unsur yang di
hubungkan agak situasional.
Ringkasnya,semua kehidupan yang
terorganisasi, yaitu apa yanf kita sebut dengan masyarakat dan kelompok
didefinisikan sebagai kumpulan individu-individu yang berinteraksi secara
simbolis dan bekerja sama di dalam memecahkan masalah , interaksi simbolis dan kerja sama mungkin terjadi
denhgan tiga kualitas manusia, yaitu kemampuan menerima peranan orang
lain, peranan dirinya sendiri, dan
pikirannya.
b.
Sejarah
Mempengaruhi Masyarakat
Dalam suatu kelompok, organisasi dan
masyarakat yang telah ada disekitar kita dalam waktu lama. Kita mulai
berinteraksi antara individu lain selama waktu tertentu. Bila memandang
kelompok ini sebagai kumpulan individu yang berinteraksi , masing-masing
merupakan suatu masyarakat yang sama-sama menggunakan sesuatu, kerja sama,
memecahkan masalah dan berkomunikasi. Akan tetapi juga penting untuk menyadari
masing-masing kelompok memiliki sejarahnya.
Perspektif dan generalized other yang
terus menerus digunakan bersama dan di definisikan. Mengarah pada orang yang
berinteraksi untuk mendefinisikan orang
lain, dirinya sendiri dan dunia luar di dalam cara yang agak sama. Perspektif
meliputi beberapa ide, seperti bagaimana orang dianjurkan berinteraksi di dalam posisinya (aturan-aturan) seperti
aturan-aturan formal dan harapan-harapan informal yang harus diikuti oleh semua
anggota masyarakat baik itu norma, adat, atau kebiasaan.
Perspektif dan aturan dikembangkan secara
historis, orang mempelajarinya di dalam interaksi, sama-sama menggunakannya,
dan mungkin mendefinisikannya, tetapi perspektif dan aturan ini sering
mempengaruhi cara bagaimana orang berinteraksi.
Bahasa seseorang membatasi perspektif
yang dikembangkan individu dan berkembang secara storis yang dapat memberikan
batasan seperti bagaimana kita mendefinisikan situasi-situasi tertentu,
perspektif yang kita gunakan dalam interaksi
dan kita tidak bebas untuk memikirkan hal-hal diluar bahasa itu dan
bahasa merupakan parameter yang sangat penting dan mungkin yang paling penting
dari semuanya.
C. PENUTUP
A. Kesimpulan
Interaksi
berarti tindakan sosial yang saling menguntungkan, misalnya, individu
berkomunikasi terhadap sesamA (apa yang mereka lakukan ditunjukkan pada
perbuatan mereka terhadap sesama). Di dalam masyarakat terdapat interaksi
Simbolik dimiliki dan dilaksanakan untuk menjelaskan hubungan dengan sesama
melalui simbol-simbol komunikasi dalam perbuatan. Sebagai alat komunikasi,
interaksi menawarkan kesamaan pemaknaan dalam symbol. Kita sering berkomunikasi
melalui nyanyian, berlari, berjalan, meloncat ke udara, dan berteriak sebagai
symbol dengan sesama.
B. Kritik dan Saran
Demikian
yang dapat saya paparkan mengenai interaksi dan masyarakat dalam makalah ini,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap kepada Dosen Pembimbing untuk dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dalam penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi pemakalah dan kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar